Malang: Dinar Wahyu Saptian alias Wahyu Kenzo, tersangka kasus penipuan dan penggelapan robot trading Auto Trade Gold (ATG), disebut sering mendekati sejumlah pejabat dan tokoh-tokoh besar. Hal itu terlihat dalam beberapa foto yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @wahyukenzo88.
Berdasarkan penelusuran Medcom.id, sejumlah pejabat dan tokoh nasional yang diunggah di akun Instagram tersebut antara lain Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet); mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan; Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda; Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa; hingga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Budi Hermanto, mengatakan, sejauh ini belum ada pejabat maupun tokoh besar yang melapor ke Polresta Malang Kota terkait perkara Wahyu Kenzo. Meski begitu, polisi bakal terus menelusuri hal tersebut.
“Kami juga masih mendalami keterlibatan seperti yang ada di media sosial, seperti ada yang diinfokan masyarakat, kita coba mendalami. Sejauh ini tidak ada (laporan dari pejabat dan tokoh),” katanya, Senin .
Buher, sapaan akrabnya, menyebutkan bahwa sosok Wahyu Kenzo memang terindikasi kerap menjalin kedekatan dengan para pejabat dan tokoh-tokoh besar. Pola ini dilakukan agar para member robot trading ATG percaya dengan bisnis tersebut.
“Memang pola-pola yang dilakukan tersangka ini mencari kedekatan dengan tokoh-tokoh para pejabat. Sehingga ini memberikan kepercayaan, memberikan kepercayaan kepada para member,” jelasnya.
“Masyarakat percaya bahwa kedekatan dengan tokoh-tokoh, dengan hanya sekedar foto itu bisa memberikan dampak yang besar bagi masyarakat,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Polda Jawa Timur menetapkan tersangka seorang crazy rich Surabaya bernama Wahyu Kenzo dalam kasus investasi robot trading. Berdasarkan keterangan tersangka kepada penyidik, tersangka telah meraup keuntungan Rp9 triliun.
“Dari proses penyidikan sementara, keuntungan tersangka dari korban mencapai hampir Rp9 triliun, dengan perkiraan jumlah korban kurang lebih 25 ribu orang,” kata Kapolda Jatim, Irjen Toni Harmanto, saat rilis di Polda Jatim di Surabaya, Rabu,
TERSEDIA JUGA :